nusakini.com - Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas) menargetkan pembangunan total 3.197 rumah murah yang tersebar di tiga daerah di Indonesia pada 2016.

“Kegiatan ini didukung oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sebagai bagian dari program kerja 1 juta unit rumah,” kata Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo, di Bekasi, Senin (22/8/2016). 

Rumah murah tersebut menyasar sejumlah lokasi di antaranya di Kota Bekasi sebanyak 1.117 unit berbentuk Rumah Susun Milik (Rusunami) yang berdiri di atas lahan seluas 3,4 hektare di Jalan Siliwangi, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. 

Rusunami di Kota Bekasi itu akan dibangunan dengan sistem vertikal lima tower. 

• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Salurkan Bantuan untuk Korban Terdampak Bencana Banjir Lutra
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Beri Apresiasi Kinerja Agen BBM Industri dan Distributor Petrochemical Terbaik
• Selamatkan Sampiri, PT Pertamina Patra Niaga IT Bitung Bersama Mike berhasil Memperoleh Local Hero Inspiration Award 2024
• Pacu Kualitas Layanan Konsumen Aviasi, Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Kompetisi Keahlian dan Peningkatan Kompetensi Operator
• Pertamina Patra Niaga Sulawesi Sigap Salurkan Bantuan Untuk Korban Terdampak Bencana Longsor Toraja

“Saat ini proses pembangunannya sedang bergulir. Peletakan batu pertama pembangunannya kita lakukan hari ini, Senin (22/8/2016),” katanya. 

Program serupa juga digarap Perumnas di wilayah Garut, Jawa Barat, sebanyak 1.100 unit dengan tipe Rumah Sejahtera Tapak (RST) di atas lahan seluas 17 hektare. 

“Kami juga akan bangun rumah murah di wilayah Lampung sebanyak 980 unit tipe RST berbasis “cluster” yang merupakan konsep pertama di kawasan setempat,” katanya. 

Dikatakan Bambang, pembangunan rumah murah itu sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk mendorong berbagai pihak dalam penyediaan suplai hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah. 

Harga yang ditawarkan kepada konsumen yakni di kisaran Rp184 hingga Rp295 juta, atau relatif lebih murah bila dibandingkan dengan perumahan eksisting milik swasta saat ini. 

Proyek tersebut menyasar sejumlah masyarakat berpenghasilan rendah dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai nonformal, TNI dan Polri. (Ifm/mk)